Kamis, 18 Oktober 2012

Celotehku


 Enaknya tidurku, kubuka mataku pelan-pelan, kok sepi ya. Kuturunkan kaki kecilku perlahan dari kasur. Hati-hati,biar tidak jatuh lagi seperti waktu itu. Sakit lho…..Aku pernah jatuh gara-gara terguling dari kasurku. Rasanya tidak enak…
Kucari bayangannya di kamar sebelah, kok tidak ada. Biasanya dia sedang melipat baju dan akan langsung tersenyum sambil memelukku yang baru bangun tidur. Kucari dia di tempat biasa, biasanya dia sedang bermain air dengan baju-bajuku yang terkena ompol atau kadang sedang memotong-motong sesuatu yang berwarna merah. Dia bilang itu namamya wortel. Aku suka dengan rasanya yang manis ketika benda lucu itu masuk ke mulutku. Tapi kok dia tidak disana. Aku mulai takut dan menangis…..hua..hua…hua
“Ais udah bangun ya…kok ga ada suaranya?? Cup  cup cup. Ais cari bunda ya? Bunda kan sedang sekolah”. Eyang Ari menemukanku dan meneggendongku. Aku menggangguk-angguk. Iya, benar…mana bundaku..Aku ingin dipeluknya. Aku haus…untungnya eyang membuatkan susu kesukaanku dalam gelas. Glek…glekkk..glekk, sejenak aku lupa sama bunda. Oh iya, tadi pagi sebelum dia menghilang, dia sempat bilang sekolah- yang aku tak tahu apa itu- pokoknya dia menghilang dari tempat biasa dan nanti saat aku sudah mandi, dia akan datang lagi dan aku temukan
Akhirnya, aku bermain sesuka hatiku, mengoceh semauku, menjelajah dan mengenal benda-benda aneh. Aku bertemu sesuatu yang bunda bilang namanya kucing, dan cicak. Kadang aku menggoyang-goyangkan badanku jika ada sesuatu yang mereka hilang bernyanyi. Aku ingin bisa, tetapi yang terdengar malah  suara aneh dari mulut kecilku. Eyang-eyangku akan bernyanyi dan mengajakku bermain. Lalu saat sore hari akan memandikanku. Senang, berarti sebentar lagi bunda datang.

Tuh, benar kan, aku bisa mencium baunya. Dia datang. Aku berlari dengan kaki kecilku. MEnunggunya mengengkatku tinggi-tinggi dalam pelukannya dan mencium wangi pipinya. Aku senag seklai, tapi yang keluar dari mulutku Cuma celoteh tidak karuan, tapi bundaku seolah mengerti. Aku senang digendongnya, menyusup ke sudut dadanya, sambil dielus rambutku dan mendengarnya bercerita walau aku tak mengerti. Kadang sambil dinnyanyikan, aku jadi mengantuk dan tertidur. Tapi nanti saat ku bangun, dia sudah ada disampingku. Menemaniku bermain di kasur saat ku bangun tidur. Pokoknya nanti dia tidak boleh lepas lagi. Akan kuikuti dia kemanapun pergi, biar aku tidak ditinggal lagi ^____^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar